Sabtu, 21 Oktober 2017

Goresan Pena

Kembali ku dirasuki oleh rindu, Rindu yang tak seharusnya muncul dalam perasaanku, Rindu yang yang tak bisa terucap, yang hanya bisa dipendam tanpa terucap serangkai kata.
Aku berada dalam kondisi tanpa kepastian, terluntang luntung membawa hati dan rindu pada seseorang yang entah merindui atau tidak layaknya aku merinduinya.
Disini,,,di sepetak kamar ini aku merebahkan badanku, memikirkan tindakan apa yang harus kulakukan untuk sekedar meredam rasa ini. Hatiku mengatakan “hubungi dia, tanyakan bagaiman perjalanan harinya, lalu kau ajak bertemu hingga akhirnya rindumu tersampaikan”. Namun hati mengatakan “jangan...ini hanya akan membuatmu malu, ini hanya akan mengantarkanmu ke jalan seperi yang dulu, bersabarlah sedikit, semuanya akan baik-baik saja jika kau bisa mengelola hati dan perasaanmu”.
Aaaaaaaaaaaah Aku mulai benci berada dalam kondisi seperti ini lagi. Aku seolah menjadi dua sosok berbeda yang saling berperang dengan diriku sendiri.

Aku merinduimu,,,aku ingin berbincang denganmu,,,aku sangat ingin menemuimu,,,aku ingin merebahkan kepalaku di pundakmu, aku merindukan segala yang ada pada dirimu. Aku inngin sekali saja  punya waktu bersamamu kembali berajut cinta seperi sedia kala.

28 agustus 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Ikhlas