Rabu, 22 November 2023

Belajar Ikhlas

Mengeluh tidak akan ada habis-habisnya jika terus diratapi dan dipikirkan. Kunci dari setiap masalah yang menimpa sebenarnya dg cara menjalani rangkaian hidup dengan ikhlas dan ridho atas segala ketetapan yang telah digariskan Nya.

Diluar sana, sekian banyak orang juga memiliki masalah yang sama sepertimu, bahkan mengalami masalah yang lebih extrim. Buktinya mereka berhasil menjalaninya, berhasil melewatinya. Begitupun denganmu, ku yakin kamu mampu melewatinya dengan belajar ikhlas, mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Saat ini memang belum kau temui hikmahnya, bisa saja nantinya kau akan menangis bahagia setelah kau berhasil melewatinya. Dan bilang, ooo jadi ini yang Allah mau dariku dan kalimat" masyaAllah luar biasa lainnya lagi.

DO'AKU

Bulan November ini, seakan Allah memberiku waktu ibadah lebih panjang. Allah tau kondisi dan suasana hatiku. Allah ingin aku memperbanyak ibadahku, memohon, meminta, mencurahkan dan mengadukan kegelisahan dan kehawatiranku.

Ada titik dimana aku menangis sejadi-jadinya dalam solat subuhku, merasa berada diposisi tercapek dalam hidupku, merasa tidak kuasa menanggungnya sendiri. Aku memasrahkan segala yang menimpaku ke Allah, melepaskan beban berat yang kupikul sendiri.
Do'aku seperti ini, " ya Allah jangan biarkan aku mengurus diriku sendiri walau sekejap mata sekalipun, sungguh berat rasanya memikulnya sendiri. Ya Allah aku memasrahkan segalanya padaMu, prihal rizki, pekerjaan, jodoh, dan segala hal berjalan sesuai kehendakMu.
Bantu aku agar menjadi pribadi yang lebih tenang, ikhlas, dan ridho menerima atas semua hal yang terjadi.
Perbaikilah segala urusanku, tolong aku, aku tidak tau harus berbuat seperti apa, tolong berikan jalan keluar untukku Ya Allah.
Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.
Ya Allah aku mengharap segala limpahan kasih sayang Mu terhadap kehidupanku.
Sungguh aku hamba yang zolim yang banyak salah, yang melakukan tindakan zolim pada diriku sendiri".

Bertafakur

 Aku mulai bertafakur mengambil kesimpulan atas kejadian yang aku alami.

Aku menyadari, hampir setiap masalah berawal dari ketidakmampuan kita menerima kenyataan hidup apa adanya. Terkadang kita kecewa karena jalan hidup tidak berjalan sesuai rencana, kita lupa bahwa Allah yang mengatur segalanya, bukankah daun jatuh sekalipun terjadi diatas kendaliNya. Tidak ada hal terjadi karena kebetulan, akan tetapi semua karena Qadarullah.
Kita melihat hidup penuh masalah, namun tidak mau mencoba menyikapi hidup secara sederhana.
Kita lebih senang bersembunyi dibalik pikiran sendiri dengan memaksakan keadaan sesuai keinginan.
Padahal bahagia tidak jauh dari kontrol diri sendiri, sugesti diri sendiri, memberi afirmasi positif ke diri sendiri.
Cukup sejenak pejamkan mata, menengadahkan tangan meminta pada Allah, sujud diatas sajadah, berzikir memohon ampunan dan diberi petunjuk, lalu kita akan menemukan ketenangan hati, meresapi setiap tarikan nafas, menyadari keberadaan kita yang hanya sementara di dunia ini.
Satu hal lagi yang menjadi poin penting, semua hal yang terjadi adalah berdasarkan sekenario Allah, Allah yang menuntun setiap gerak langkah tiap detik berjalannya waktu, maka pasrahkan semua padaNya.

Dear Heart

 

Dear Heart...

Kutuliskan Goresan kata" ini, bukan berarti aku mengatakan bahwa kau lemah. Hanya saja, ingin menjadikan kata" ini sebagai pengingat bahwa aku dan kamu pernah bersatu dalam limpahan rahmat Allah yang tak pernah putus.
Untuk hatiku yang mulai lelah. Ingatlah akan kasih sayang Allah, rahmatnya selalu tercurah untuk kita. Meski saat ini kau merasa sepi, Namun Allah tak pernah membiarkan aku dan kamu sendiri. Dia selalu bersama Hamba"Nya yang selalu menengadahkan tangan memohon dan mengadu setiap keluh kesah.
Dear Heart...
Sekali lagi, jangan pernah mengeluh. Allah sedang membantu, membantu agar kau tak sakit, agar aku tak aku tak pernah menguras air mata lagi. Janji Allah itu pasti, bahagia dan kesedihan itu tetap berada pada porsinya masing". Soo,,,tetaplah semangat jangan putus asa atas mimpi" yang belum nyata, Allah bukannya tak perduli, justru Allah telah menyiapkan kado terindah untuk kita, hanya saja kita perlu berdoa dan berikhtiar agar impian lekas Allah kabulkan.
Catatan 21 februari 2020

Menunggu Untuk Dihalalkan

Aku gak begitu yakin dengan perasaanku ini. Apa aku memang benar membutuhkanmu? Jika memang benar aku membutuhkanmu, lalu kenapa harus ada luka setiap kali ku berbincang denganmu. Kenapa ketika denganmu aku menjadi sosok yang lemah seperti ini.

Mana kecerian yang dulu kudapat darimu? Sebenarnya tangis dan luka yang kau tolehkan setiap kali kau menghubungi itu memang aku yang menciptakannya, karna memang aku sangat mengharapkan kepastian yang jelas darimu, aku tak ingin terus-terusanan dibuat terus mengharapkan penantiannya yang tak jelas darimu.

Lagi... Lagi aku nilai kembali alasan ku menangis seperti ini, ya karna salahku. Karna aku yang menginginkan kau cepat memberikan kepastian untukku, tanpa melihat sebenarnya kamu juga memang sedang berjuang untuk mengumpulkan dari segi materil agar segera mewujudkan hal-hal yang entah aku inginkan atau bahkan yg juga menjadi bagian dari keinginan dan harapanmu. Disana memang kamu lagi berjuang, tapi disini aku tak berani terus-terusan memantapkan hati untuk terus menunggu kepastian darimu yang entah sampai kapan titik kejelasnnya terlihat.

Jujur....aku juga sebenarnya tau kau terus dan terus berjuang dengan melawan ketercapeaan dan kelelahanmu. Tapi....aku rasanya tak terlalu kuat untuk terus menunggu.sekali lagi aku rasanya tak begitu kuat jika terus menunggu tanpa batas waktu yang belus jelas dan belum pasti kapan datangnya waktu itu. Huuuuuh.....

Catatan 10 Desember 2020

Suka
Komentari
Bagikan

Belajar Ikhlas